Inisiasi Edukasi Konservasi Lingkungan

Mengapa Eco Moronene
Initiative ?

Kearifan lokal Moronene Hukae-Laeya banyak mengajarkan prinsip keseimbangan dan keberlanjutan dalam kehidupan dapat dijadikan sebagai landasan dalam mengelola sumber daya alam secara bijaksana. Prinsip-prinsip Kearifan lokal Moronene Hukae-Laeya yang menekankan harmoni antara manusia dan alam dapat menjadi solusi dalam upaya pelestarian lingkungan, khususnya dalam mengurangi dampak negatif tambang rakyat.

Salah satu cara efektif untuk mengintegrasikan nilai kearifan lokal Moronene Hukae-Laeya dalam upaya konservasi adalah melalui pendidikan lingkungan terhadap generasi muda. Dengan memasukkan nilai-nilai kearifan lokal Moronene Hukae-Laeya dalam kurikulum Pendidikan dan program penyuluhan lingkungan, diharapkan generasi muda dapat lebih memahami hubungan antara budaya lokal dan keberlanjutan lingkungan.

Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi peran kearifan lokal Moronene dalam strategi konservasi
dan Pendidikan lingkungan dengan nama EkoMoronene Initiative.

Penelitian ini menggunakan metode campuran dengan pendekatan kualitatif melalui wawancara, focus group discussion (FGD), dan observasi lapangan untuk memahami nilai kearifan lokal Moronene dalam konservasi, serta pendekatan kuantitatif melalui survey lapangan untuk guna mengukur pemahaman dan kesadaran objek penelitian dan mengukur efektivitas model.

Model Pendidikan berbasis adat ini dapat menjadi pendekatan yang lebih relevan bagi generasi muda setempat, sehingga mereka lebih mudah menerima dan menerapkan prinsip-prinsip konservasi dalam kehidupan sehari-hari. Diharapkan model konservasi yang dikembangkan dan dapat meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap pentingnya menjaga lingkungan serta menjadi solusi berkelanjutan dalam mengatasi pencemaran akibat PESK di Bombana.

Rumusan masalah yang akan diteliti dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:

  1. Bagaimana tingkat kesadaran dan tingkat partisipasi generasi muda di
    Bombana terhadap dampak lingkungan akibat PESK dan pentingnya konservasi berbasis kearifan lokal Moronene dalam konteks EcoMoronene Initiative?
  2. Apa prinsip-prinsip kearifan lokal Moronene yang relevan dan dapat
    diterapkan dalam EcoMoronene Initiative sebagai model edukasi
    konservasi lingkungan untuk mitigasi dampak PESK?
  3. Bagaimana efektivitas penerapan model edukasi konservasi berbasis kearifan lokal dalam EcoMoronene Initiative dalam meningkatkan kesadaran, partisipasi partisipasi dan konservasi lingkungan di Bombana?
 

Penelitian ini mengintegrasikan kearifan lokal Moronene dalam edukasi lingkungan berbasis adat. Dengan melibatkan masyarakat, pendidikan dirancang agar lebih relevan dan mudah dipahami. Teknologi digital berupa modul digital dan platform EcoMoronene Initiative dikembangkan untuk mendukung edukasi konservasi lingkungan terhadap generasi muda. Pendekatan ini bertujuan meningkatkan partisipasi generasi muda dalam konservasi dan mitigasi dampak PESK.

Penelitian tentang dampak PESK umumnya berfokus pada aspek teknis dan regulasi, tanpa mempertimbangkan kearifan lokal dalam konservasi. Studi tentang kearifan lokal dalam pelestarian lingkungan ada, tetapi integrasinya dalam pendidikan masih terbatas. Model pendidikan lingkungan lebih banyak berbasis ilmu modern, sementara penghubungan nilai budaya lokal dengan mitigasi lingkungan masih minim. Selain itu, teknologi pendidikan untuk mendukung konservasi berbasis adat di Bombana juga belum banyak diteliti.

Penelitian ini membawa kebaruan dengan mengintegrasikan kearifan lokal Moronene Hukae-Laeya dalam pendidikan lingkungan dan model konservasi berbasis adat. Pendekatan ini memadukan prinsip budaya lokal dengan pendidikan yang berfokus pada pelestarian lingkungan, menawarkan solusi yang lebih kontekstual dan relevan bagi generasi muda Bombana.

Penelitian ini juga memanfaatkan teknologi digital yang diharapkan dapat memperkuat pemahaman dan penerapan prinsip-prinsip konservasi. Dengan demikian penelitian ini tidak hanya menawarkan alternatif baru dalam mitigasi dampak tambang rakyat, tetapi juga memberikan kontribusi terhadap pengembangan model pendidikan yang lebih inklusif dan berbasis pada kearifan lokal.