Selain itu, aktivitas tambang rakyat berkontribusi terhadap degradasi lingkungan dan kerusakan ekosistem, yang berimplikasi pada aspek sosial ekonomi dan masyarakat, terutama generasi muda. kearifan lokal Moronene, yang diwariskan oleh suku Moronene, memiliki potensi dalam konservasi lingkungan berbasis adat.
Kabupaten Bombana, Sulawesi Tenggara, merupakan wilayah dengan kekayaan sumber daya alam yang melimpah, termasuk sektor pertambangan emas. Namun aktivitas tambang emas skala kecil (PESK) yang kurang terkontrol dalam satu dekade menyebabkan pencemaran logam berat pada air tanah dan tumbuhan Selain itu pelepasan limbah mercury pada lingkungan menyebabkan paparan mercury dan arsenic pada binantang ternak dan penduduk setempat yang hidup di sekitar wilayah PESK. Aktivitas tambang rakyat juga menyebabkan degradasi lingkungan dan kerusakan ekosistem yang berdampak pada kehidupan sosial dan ekonomi masyarakat, terutama generasi muda.
Dalam menghadapi permasalahan lingkungan akibat PESK, upaya mitigasi menjadi sangat penting. Sayangnya, penerapan kebijakan lingkungan di tingkat lokal masih menghadapi banyak tantangan, seperti kurangnya regulasi yang ketat, rendahnya kesadaran masyarakat, serta faktor ekonomi yang membuat banyak warga Bombana tetap tergantung pada aktivitas tambang. Oleh karena itu, diperlukan pendekatan yang tidak hanya berbasis regulasi, tetapi juga melibatkan partisipasi aktif masyarakat dalam menjaga kelestarian lingkungan. Salah satu pendekatan yang diterapkan adalah dengan mengitegrasikan nilai-nilai kearifan Moronene yang telah lama di junjung Suku
tersebut.
Salah satu cara efektif untuk mengintegrasikan nilai kearifan lokal Moronene Hukae-Laeya dalam upaya konservasi adalah melalui pendidikan lingkungan terhadap generasi muda. Dengan memasukkan nilai-nilai kearifan lokal Moronene Hukae-Laeya dalam kurikulum Pendidikan dan program penyuluhan lingkungan, diharapkan generasi muda dapat lebih memahami hubungan antara budaya lokal dan keberlanjutan lingkungan. Model Pendidikan berbasis adat ini dapat menjadi pendekatan yang lebih relevan bagi generasi muda setempat, sehingga mereka lebih mudah menerima dan menerapkan prinsip-prinsip
konservasi dalam kehidupan sehari-hari.
															Kearifan lokal Moronene Hukae-Laeya banyak mengajarkan prinsip keseimbangan dan keberlanjutan dalam kehidupan dapat dijadikan sebagai landasan dalam mengelola sumber daya alam secara bijaksana. Prinsip-prinsip Kearifan lokal Moronene Hukae-Laeya yang menekankan harmoni antara manusia dan alam dapat menjadi solusi dalam upaya pelestarian lingkungan, khususnya dalam mengurangi dampak negatif tambang rakyat. Dengan menggali kembali nilai-nilai Kearifan lokal Moronene Hukae-Laeya dan mengaplikasikannya dalam kehidupan sehari-hari, masyarakat dapat lebih memahami pentingnya menjaga keseimbangan ekosistem untuk generasi mendatang.